Sumber gambar : https://unsplash.com/@isengrapher
  1. Pengenalan Tentang Batik
  • Sejarah Batik: Jelaskan bahwa batik adalah seni tekstil yang telah menjadi warisan budaya Indonesia dan diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Batik memiliki berbagai motif yang masing-masing mencerminkan cerita atau simbol tertentu.
  • Jenis-jenis Batik: Kenalkan berbagai jenis batik, seperti batik tulis, batik cap, dan batik kombinasi. Jelaskan perbedaan teknik dan karakteristik masing-masing.
  1. Alat dan Bahan yang Diperlukan

Untuk memulai batik sederhana, siswa SMP bisa menggunakan bahan yang lebih mudah didapat dan tidak terlalu rumit:

  • Kain: Kain mori (kain putih dari katun) atau kain saten yang halus.
  • Canting: Alat tradisional untuk menggambar pola batik dengan malam (lilin panas). Untuk siswa, bisa menggunakan canting elektrik yang lebih mudah dikendalikan.
  • Malam: Lilin yang digunakan untuk menahan warna pada bagian tertentu dari kain.
  • Pewarna: Pewarna tekstil atau pewarna alami seperti daun, bunga, atau bahan lain yang aman.
  • Gelas atau ember kecil: Untuk mencampur pewarna.
  • Ember air: Untuk mencuci kain setelah proses pewarnaan.
  1. Menyiapkan Pola Batik
  • Pola Sederhana: Sebagai pengantar, beri siswa pola batik yang sederhana, misalnya pola geometris atau alam seperti bunga dan daun. Pola bisa digambar dengan pensil di atas kain terlebih dahulu.
  • Penjelasan Motif: Jelaskan bahwa setiap pola memiliki makna atau filosofi. Misalnya, motif “Parang” melambangkan kekuatan dan keberanian, sementara “Sekar Jagad” menggambarkan keindahan alam semesta.
  1. Proses Membatik
  • Membatik dengan Canting: Ajarkan cara menggambar pola dengan canting yang sudah diisi malam (lilin panas). Siswa bisa mencoba menggambar pola di atas kain mori. Proses ini memerlukan ketelitian dan kesabaran.
  • Mewarnai Kain: Setelah malam mengeras, siswa bisa mulai mewarnai kain menggunakan pewarna yang telah disiapkan. Ini bisa dilakukan dengan merendam kain dalam pewarna atau mengoleskannya secara manual.
  • Pengeringan: Setelah pewarnaan selesai, kain harus dijemur dan dibiarkan kering. Proses ini penting agar warna yang diaplikasikan dapat menempel dengan baik.
  1. Finishing
  • Pencucian: Setelah batik kering, siswa perlu mencuci kain untuk menghilangkan sisa-sisa malam dan membersihkan kain.
  • Setrika: Setelah pencucian, batik bisa disetrika agar hasilnya lebih rapi dan kain tidak kusut.
  1. Mendiskusikan Hasil
  • Setelah selesai, adakan sesi diskusi agar siswa bisa menjelaskan hasil karya mereka. Ini juga kesempatan untuk memberikan apresiasi dan koreksi jika diperlukan.